Bingkisan Istimewa untuk Ayah yang Teristimewa
lebaran tahun 2013 (dokpri) |
Semuanya terasa sangat sebentar. Masih terlalu sedikit aku mendengar
ayah bercerita. Mendengarkan ayah mengungkapkan mimpi-mimpinya, nasihat dan
petuahnya. Bahkan ayah memilih pergi meninggalkan kami sebelum kami sempat membalas
budi baik ayah, “Yah...kami meyayangimu, tapi anak mu ini yakin,ada yang lebih
menyayangi mu. Alloh akan selalu memeluk mu...dengan kasih sayang-Nya yang
melebihi kasih sayang anak-anak mu ini. Yah...jika semua ini memang yang
terbaik untuk ayah, hanya doa yang dapat kami kirimkan selalu untuk ayah. Ayah
tidak perlu khawatir...kami,anak-anak mu akan selalu menjaga ibu sekuat
kemampuan kami”.
Terlepas dari itu, saat pertama kalinya merawat ayah, pertama kali pula
beliau sakit dan dirawat di rumah sakit...22 Januari 2014 lalu, tak terbayang
sedikit pun kalau ayah akan pergi secepat ini. Satu minggu bersamanya, melihat
semangat ayah untuk sembuh, besar harapan...ayah yang akan ada di sampingku,
mendampingiku saat aku menyelesaikan studi ku nanti. Tetapi Alloh berkendak
lain. Saat ini aku percaya, ayah mendapatkan tempat yang lebih baik. Sekarang
hanya doa, bingkisan istimewa untuk ayah yang teristimewa. Kehidupan ini akan
terus berlanjut, dan dia yang telah pergi untuk selamanya, akan menemukan
kehidupan yang lebih baik di sana. Pesan terakhirmu yang teramat singkat, meminta
ku agar terus belajar dan jangan sampai meninggalkan sholat dan jika ayah dapat
mendengar ku, “Yah ijinkan anak mu ini untuk melanjutkan dan mewujudkan keinginan
serta cita-cita ayah, meskipun masih terlalu berat menjalani waktu tanpa ayah..tetapi
kekuatan itu harus selalu ku sertakan di setiap langkah ku. Yah...terima kasih
atas bimbingan, nasihat, doa dan segala bentuk kasih sayang ayah kepada
anak-anak mu ini. Yah...maafkan kami, belum dapat membalas segala budi baik
ayah. Yah...maafkan kami jika saat kami menghabiskan waktu bersama ayah tak
sengaja kami sering mengecewakan ayah atau bahkan secara sengaja kami membuat
ayah kesal. Yah...maafkan kami,tenanglah di sana..kami menyayangi mu”.
Komentar
Posting Komentar