Pejalan, Menjadi Bagian dari Sebuah Impian

Pejalan?kenapa di awal tulisan ini saya tulis pejalan? Awalnya tulisan ini terinspirasi dari catatan seseorang yang lebih senior dan tentu pengalamannya lebih luas. Namun kali ini, saya ingin menuangkan menurut versi dan porsi saya. Jalan-jalan atau istilah nge-trendnya backpacker, saat ini memang sedang banyak digandrungi oleh banyak kalangan. Tua, muda, laki-laki, perempuan, dewasa, remaja ataupun anak-anak. Tujuan mereka bermacam-macam ada yang memang karena mereka penikmat keindahan, ada yang mencari kebebasan, ada yang ingin mengenal keindahan dan keunikan suatu tempat lengkap dengan budayanya dan masih banyak tujuan disetiap perjalanan yang mereka lakukan.

Itulah alasan dari mereka yang memilih menghabiskan separuh hidupnya untuk terus jalan dan berjalan. Ya...saya adalah salah satu dari bagian tersebut. Menjadi seorang pejalan adalah bagian dari impian saya. Karena saya menyukai keindahan, menyukai kebebasan, tetapi kebebasan yang bertanggung jawab. Karena setiap perjalanan yang saya lakukan berharap mendapatkan keindahan dari tempat tersebut, ramah tamah dan senyum hangat dari penduduknya, teman dan pengalaman tanpa meninggalkan jejak yang dapat mengurangi keindahan tempat tersebut.

Selama ini, perjalanan yang saya lakukan ke beberapa tempat telah mengajarkan banyak hal. Tentang keindahan, kerendah hatian, kesederhanaan, menaklukkan ego, berusaha menjadi lebih peka dan berguna untuk orang lain. Menjadi seorang pejalan adalah bagian dari impian saya. Namun perjalanan selama ini, belumlah cukup. Masih banyak sisi dunia yang belum saya kenal, bahkan sisi Indonesia belum seperempatnya pernah saya cicipi. Sama halnya dengan setengah atau seperempat perjalanan hidup saya, ingin rasanya untuk terus melakukan perjalanan. Sepertinya hukum Gossen kali ini berlaku untuk impian saya :D dari waktu ke waktu, tempat ke tempat justru saya tidak ingin berhenti berjalan. Tetapi terus merasa penasaran dan ingin terus menjadi seorang pejalan. Pejalan yang bijak tentunya.