Gerakan Budaya Bersih dan Senyum dengan Gotong Royong
Bersih pangkal sehat,
sehat pangkal ceria sepertinya semboyan tersebut tidak terlalu berlebihan untuk
menyatakan bahwa kebersihan sangat berkaitan erat dengan kehidupan. Kebersihan lingkungan
menjadi amat penting karena kebersihan sangat berpengaruh terhadap daya dukung
kehidupan. Lingkungan yang bersih akan menciptakan lingkungan yang sehat. Kebersihan
dapat kita wujudkan, salah satunya dengan menjaga tradisi lokal yang selama ini
telah dimiliki oleh masyarakat Indonesia secara turun temurun. Gotong royong
adalah salah satu tradisi lokal yang dapat digunakan untuk mendukung gerakan
budaya bersih dan senyum seperti yang dilakukan oleh Kemenko Maritim.
Gotong royong terlahir
dari jaman nenek moyang dan menjadi tradisi lokal yang hanya dapat ditemukan di
Indonesia. Masyarakat yang memiliki keragaman suku, budaya dan agama namun
tetap dapat hidup harmonis saling berdampingan. Namun seiring berjalannya waktu,
gotong royong perlahan tergerus arus jaman. Masyarakat kini semakin bersifat
individualis dan acuh tak acuh terhadap apa yang terjadi di lingkungan
sekitarnya. Terkadang kita lupa jika manusia diciptakan sebagai makhluk sosial.
Sebagai sesama makhluk sosial yang tinggal di bumi sudah sepatutnya kita hidup saling
berdampingan dan saling membutuhkan.
Sama halnya dengan
menjaga lingkungan. Selain bergantung dengan sesama manusia manusia juga hidup bergantung
kepada lingkungan tempat tinggalnya. Menjadikan lingkungan sebagai tanggung jawab
bersama adalah kesadaran yang harus kita miliki pada diri masing-masing. Menjaga
kebersihan lingkungan memang terkesan sebagai suatu hal yang sepele. Misalnya
saja membuang sampah pada tempat sampah. Hal tersebut terdengar sederhana dan mudah
untuk kita lakukan. Tetapi pada kenyataannya hal itu sulit untuk kita lakukan
jika tidak kita biasakan. Untuk menjaga lingkungan kita tidak dapat
melakukannya sendiri. Oleh karena itu gotong royong menjadi jalan keluar yang
tepat sebagai upaya menyatukan masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan
dan menciptakan suatu gerakan budaya bersih dan senyum.
Bukahkah bangsa
Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah. Itulah yang menyebabkan banyak turis
asing merasa nyaman berbaur langsung dengan masyarakat kita. Akan tetapi jika
keramahan masyarakat Indonesia yang selama ini menjadi daya tarik bagi bangsa
asing, tidak diimbangi dengan kebersihan lingkungan, maka akan sulit untuk membangun
citra positif yang dimiliki oleh negara ini. Melihat kondisi bangsa kita dalam
menjaga kebersihan lingkungannya, menjadi tantangan bagi kita semua agar
gerakan kebersihan lingkungan harus terus digalakkan.
Dapat kita saksikan
sendiri banyak sungai yang tercemar, selokan-selokan yang tidak mampu
menjalankan fungsinya sebagai saluran drainase yang baik pada saat musim
penghujan. Hal itu menjadi gambaran bahwa kesadaran kita harus lebih
ditingkatkan lagi kepada arti pentingnya menjaga kebersihan. Baik itu saat kita
berada di rumah, di lingkungan rumah maupun saat kita bepergian. Karena
dimanapun kita berada jika menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi
kebiasaan, maka hal itu akan menjadi sesuatu yang mudah untuk kita lakukan.
Berpartisipasi dalam
kegiatan gotong royong menjadi salah satu bentuk kepedulian untuk menjaga
lingkungan di sekitar kita. Apalagi gotong royong dapat dijadikan ajang silaturahmi
antar warga. Gotong royong dapat menyatukan warga dalam semangat kebersamaan.
Dengan membersihkan lingkungan sekitar terkadang tercipta candaan-candaan kecil
untuk menciptakan kehangatan dan berbagi senyum bersama. Hal tersebut menjadi
sisi menarik dari gotong royong. Selain menjadikan lingkungan agar lebih bersih
gotong royong menjadi sebuah tradisi untuk berbagi senyum. Sehingga Kemenko Maritim dapat menjadikan gotong
royong menjadi sebuah tradisi yang sangat tepat jika dijadikan sebagai tombak
untuk mewujudkan gerakan budaya bersih dan senyum.
Komentar
Posting Komentar